MEDAN, iNews.id - Kodam I/BB mengirimkan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) ke wilayah Kabupaten Tapanuli Utara guna membantu warga penanganan dampak gempa 6,0 SR yang terjadi Sabtu (1/10/2022) dini hari pukul 02.28 Wib di Desa Aek Raja, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI A. Daniel Chardin mengatakan, TNI jajaran Kodam I/BB siap membantu kesulitan masyarakat seperti yang dialami saat ini terjadinya bencana Alam. Kodam mengirim pasukan berkekuatan 1 SSK dari Yonif 125/Si'mbisa, 2 Tim Kesehatan dr Denkes Siantar dan 1 SSK dari Yonif 122/TS standby On Call.
"Sementara sambil menunggu bantuan pasukan PRCPB tiba, prajurit terdekat yang ada di wilayah Kodim 0210/Tapanuli Utara, Korem 023/Kawal Samudera, sudah lebih dulu dikerahkan untuk memonitor keadaan serta membantu proses pendataan dampak gempa terhadap sarana dan prasarana yang ada," sebut Pangdam Mayjen TNI A. Daniel Chardin.
Lebih lanjut Pangdam menuturkan, berdasarkan info BMKG Silangit, gempa magnetik 6,0 SR ini berlokasi di 2.13 LU, dan 98.89 BT, atau 15 Km arah Barat Laut Tapanuli Utara.
"Gempa dengan kedalaman 10 Km ini dirasakan di Kota Tarutung-Sumut VI MMI, Singkil-Aceh IV MMI, Tapaktuan-Aceh III MMI, dan Gunung Sitoli-Sumut III MMI," terangnya.
Menurut Pangdam Daniel Chardin, Diduga dampak gempa menyebabkan pemadaman aliran listrik di Kota Tarutung, sedangkan satu orang meninggal dunia (akibat serangan jantung), dan sembilan warga lainnya yang mengalami luka-luka telah dirawat di RSUD Tarutung maupun sejumlah puskesmas lainnya.
"Sampai pukul 06.30 Wib tadi, telah terjadi 24 kali gempa susulan dan menyebabkan kerusakan 9 rumah, jembatan, jalan, longsor, fasilitas kesehatan, rumah ibadah, serta 19 ruko di Pasar Pahae Jahe terbakar," terang Pangdam.
Editor : Armia Jamil