LHOKSEUMAWE – Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menyampaikan tentang perkembangan data realisasi pertumbuhan ekonomi serta inflasi lokal, nasional dan dunia.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Gunawan pada acara Desiminasi Perekonomian Terkini serta Siaran Pers Kick Off Serambi, Mubaraq dan Road To Fesyar Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe dihadapan awak media, Rabu (20/3/2024).
Turut dihadiri pimpinan Bank BSI Lhokseumawe, Bank Aceh Lhokseumawe, dan sejumlah pejabat Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe.
Gunawan memaparkan, Pertumbuhan ekonomi dunia diprakirakan lebih baik dari proyeksi sebelumnya di tengah ketidakpastian pasar keuangan yang masih tinggi. Perbaikan terutama ditopang lebih kuatnya kinerja ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India sejalan dengan konsumsi dan investasi yang tinggi.
Sementara itu, kondisi ekonomi Tiongkok, Inggris, dan Jepang yang masih lemah menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi dunia. Terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik dibandingkan prakiraan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi Indonesia TW IV 2023 tumbuh 5,04% (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar 4,94% (yoy).
Secara keseluruhan tahun, PDB 2023 tumbuh 5,05%. Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat didukung oleh permintaan domestik yang solid.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga tercermin dari sisi Lapangan Usaha (LU) terutama Industri Pengolahan, Konstruksi, Pertambangan dan Penggalian, serta Perdagangan Besar dan Eceran.
Lanjut Gunawan, pada 2024, pertumbuhan pereknomian Indonesia akan tetap kuat sejalan dengan keyakinan konsumsi masyarakat yang kondusif dan membaiknya kinerja ekspor. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan meningkat dalam kisaran 4,7-5,5%.
Editor : Armia Jamil