Achmad Marzuki berharap agar momentum “Kartu Prakerja Fest-Mini Temu Raya Aceh” dapat menjadi ajang para alumni Kartu Prakerja untuk berbagi pengalaman, dan juga bagi masyarakat umum, sehingga dapat memanfaatkan program ini.
“Kami mendukung sepenuhnya program Kartu Prakerja di bawah kewenangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, untuk mewujudkan SDM unggul demi kemajuan Indonesia di masa mendatang, khususnya Aceh,” harapnya.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan Kartu Prakerja merupakan program pemerintah pertama yang dijalankan secara digital 100 persen. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, agar pelayanan publik dilakukan dengan cara-cara baru yang inovatif menggunakan teknologi digital.
“Kartu Prakerja menjadi contoh penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabilitasnya sangat tinggi. Tidak salah jika KPK menyatakan bahwa Kartu Prakerja sebaiknya dijadikan model bagi layanan publik yang lain,” tegasnya Moeldoko.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja, Denni Purbasari menekankan agar angkatan kerja saat ini jangan jadi generasi pengeluh.
“Biasakan agar tangan kita tak selalu di bawah. Jadilah generasi yang solutif, minimal jadi solusi untuk diri sendiri, baru kemudian jadi pandu bagi yang lain,” ungkapnya.
Editor : Armia Jamil