get app
inews
Aa Text
Read Next : JSI Luncurkan Posko Pemantauan Pilkada 2024 di Aceh, Janji Jamin Kerahasiaan dan Dapatkan Reward

Pernyataan Sikap Tokoh Aceh Utara Tentang Penanganan Banjir di Aceh Utara

Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:08 WIB
header img
Pertemuan dengan lintas tokoh masyarakat tentang Solusi dan Tahapan Penanggulangan Banjir di Aceh Utara. Foto: Ist

Tgk. Adek melanjutkan, ini butuh ikhtiar kita bersama supaya banjir secara bertahap dapat teratasi di Lhoksukon dan sekitarnya.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Utara Tgk. Arafat Ali mengatakan banjir yang telah menjadi agenda rutin di Aceh Utara butuh perencanaan yang permanen dan butuh dukungan semua pihak supaya penanggulangan banjir bisa teratasi.

"Harus ada komitmen dan dukungan yang jelas terhadap perencanaan yang permanen untuk penanggulangan banjir baik dari pemerintah maupun Anggota DPRA" ujarnya

Anggota DPRA Dapil V Ridwan Yunus, SH menyampaikan, bencana banjir dapat dapat diprediksikan, sehingga butuh solusi dan tahapan penyelesaiannya.

"Penanganan banjir di Aceh Utara harus jadi Program Strategis Nasional. Ketua DPRA dan Anggota DPRA Dapil V bersama Pemkab Aceh Utara dan DPRK Aceh Utara harus bertemu langsung dengan Pj. Gubernur Aceh untuk membahas penanganan banjir di Aceh Utara," imbuhnya 

Sementara itu H. Abubakar yang lebih kenal dengan Abu Len (Ketua KPA Wilayah Pase) mengatakan, di Dapil V ada 12 Anggota DPRA. Semuanya harus berpikir untuk menangani banjir di Aceh Utara.

"Setiap pembangunan di Aceh Utara tidak boleh menimbulkan sengketa di kemudian hari. Pemerintah juga harus melakukan normalisasi sungai secara menyeluruh dan semua sungai di Aceh Utara harus ada tanggulnya," harapnya.

Kepala Bappeda Aceh Utara M. Nasir, S.Sos. M.Si menyampaikan, kewenangan sungai seperti Krueng Keureutoe, Krueng Peuto dan Krueng Pirak ada Propinsi bukan kewenangan Kabupaten Aceh Utara.

"Menurut BPBA bahwa DED untuk Krueng Keureutoe, Krueng Peuto dan Krueng Pirak sudah ada, semoga ini bisa terealisasi. Bapak Pj. Bupati Aceh Utara telah meminta kepada BNPB untuk memfasilitasi pertemuan dengan Kementerian/Lembaga terkait tentang Penanggulangan banjir di Aceh Utara," terangnya.

Sementara itu, Edi Anwar, ST Kepala Dinas PUPR Aceh Utara menyampaikan jika Waduk Keureuto telah selesai pembangunannya, maka akan dapat mengurangi banjir di Aceh Utara. Disamping itu, permasalahan banjir di Aceh Utara juga disebabkan karena usia tanggul sudah begitu lama dan sebagiannya sudah mulai rusak.

Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Ir. Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc mengatakan Pemkab Aceh Utara harus lebih cekatan, serta butuh tindakan tegas dan akurat untuk atasi banjir di Aceh Utara.

"Pemerintah harus melakukan kajian dan penelitian berapa tingkat daya tampung dan kapasitas di setiap sungai. Setelah itu diketahui, kita bisa dicari solusi penanganan banjir di Aceh Utara," pungkasnya.

Editor : Armia Jamil

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut