Dihadapkan pada kondisi di wilayah kerja Lanal Lhokseumawe yang cukup luas dan berbatasan dengan beberapa Negara sehingga memiliki resiko konflik antar Negara dan kejahatan di laut. Maka sangat penting membangun kekuatan TNI Angkatan Laut di wilayah Aceh yang didukung kekuatan masyarakat Maritim khususnya pesisir timur Aceh, oleh karenanya sejak awal menjabat Danlanal lhokseumawe mencanangkan program pembinaan masuk TNI Angkatan Laut bagi putra asli Aceh khususnya anak nelayan, fakir miskin, anak yatim di pesisir timur aceh yang dilatih di Pusat Pelatihan Rancung tanpa dipungut biaya pelatihan, mereka dilatih setiap hari hidup disiplin, melaksanakan ibadah 5 waktu, pembinaan fisik, pembinaan psikologi, MI tertulis, pembinaan mekanik dan pembinaan tanggung jawab kerja serta pembinaan kesehatan secara masif.
Latihan ini tidak menjamin mereka masuk TNI Angkatan Laut, latihan ini hanya mempersiapkan mereka semaksimal mungkin untuk melaksanakan tes, usaha keras doa dan rejeki dari Allah SWT yang menentukan mereka lulus/tidak seperti yang dialami saudara Fauzan Azima serta puluhan putra Aceh lainnya yang telah menjadi prajurit TNI Angkatan Laut binaan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Lhokseumawe.
Editor : Armia Jamil