get app
inews
Aa Text
Read Next : Jumat Berbagi Kasih, Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Kotak di Tanah Pasir

Tragis, Satu Keluarga di Aceh Tewas Terjatuh ke Jurang, Mayat Ditemukan Setelah 10 Hari

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:17 WIB
header img
Petugas sedang evakuasi Tragedi Satu Keluarga meninggal terjatuh ke Jurang di Bener Meriah. Foto: Ist

BENER MERIAH, iNewsLhokseumawe - Sebuah tragedi menyedihkan menimpa satu keluarga petani kopi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Keluarga tersebut diduga tergelincir ke dalam jurang dan terbawa arus sungai saat pulang dari kebun kopi.

Tragedi ini terjadi pada 27 Januari 2025, namun dua korban baru ditemukan pada 6 Februari 2025 setelah keluarga korban tidak mendapat kabar selama sepuluh hari.

Tim Satgas SAR bersama TNI-Polri turun ke lokasi kejadian di Kampung Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, setelah menerima laporan dari warga yang menemukan dua mayat dalam kondisi membusuk.

Untuk mencapai lokasi kejadian, tim SAR harus menempuh perjalanan kaki sejauh tiga kilometer dari perkampungan terdekat.

Jasad Hotman Pandapotan (45) ditemukan di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 30 meter di pinggir sungai, sementara anaknya, Habib Amirullah (6), ditemukan sekitar 300 meter dari jasad ayahnya.

Dalam pencarian hari pertama 6 Februari 2025, Satgas SAR bersama TNI-Polri di bantu warga setempat berhasil mengevakuasi jenazah sang ayah dan anak berusia 6 tahun.

Sementara itu, jasad Lina Susanti (35), istri Hotman Pandapotan, berhasil di evakuasi di hari ke dua pencarian berjarak sekitar 3 Km dari penemuan jasad suaminya di aliran Sungai Weh Reseh.

Sementara anak bungsu, Arkan (8 bulan), masih dalam pencarian tim SAR Kabupaten Bener Meriah bersama tim Satgas SAR Brimob Polda Aceh dan personil TNI-Polri.

Kesaksian Warga

Seorang saksi mata, Anwar, mengaku terakhir kali melihat korban sekitar pukul 20.00 WIB pada 27 Januari 2025 saat mereka pulang dari kebun.

Korban yang saat itu bersama istri dan anaknya sempat menitipkan sepeda motor mereka karena kondisi hujan deras dan jalan yang tertutup air hujan, sehingga sulit dikendarai.

Setelah itu, keluarga tersebut melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki di jalan beton yang menanjak dan curam.

Pencarian terhadap satu korban yang masih hilang terus dilakukan oleh tim SAR. Masyarakat setempat berharap agar korban dapat segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dalam menghadapi musibah ini.

Editor : Armia Jamil

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut