LHOKSEUMAWE, iNews.id - Sejak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Lhokseumawe juga ikut naik secara signifikan. Untuk menekan kenaikan harga sembako di pasaran, Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) menggelar pasar murah selama 8 hari.
Pasar murah mulai dibuka sejak 10 hingga 17 September 2022, yang diadakan di 8 titik di seluruh kecamatan se-Kota Lhokseumawe. Kegiatan pasar murah tersebut dilaksanakan di dua titik setiap harinya di satu Kecamatan.
Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengatakan bahwa kegiatan pasar murah digelar untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok sehingga dapat menekan laju inflasi.
“Di Aceh itu beberapa komoditi itu sangat rentan terhadap inflasi, contohnya cabe merah dan bawang merah, nah hari ini merupakan upaya cepat yang kita lakukan dengan operasi pasar murah ini, yaitu di kecamatan Muara Dua, Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Blang Mangat dan Kecamatan Muara Satu “ ujar Pj Walikota.
Pasar murah terus dilaksanakan apabila harga-harga belum stabil, dievaluasi tiap minggu untuk melihat bagaimana respon pasar terhadap harga –harga, jika belum ada gerakannya berarti minggu depan akan dilanjukan kembali, hingga pedagang nantinya akan menyesuaikan harga saat melihat pembeli yang jarang berbelanja.
“Kedepan tentunya harus ada Kebijakan-kebijakan terkait, salah satunya bagaimana memanfaatkan halaman, lahan-lahan kosong untuk menanam komoditas yang rentan terhadap inflasi dan mendorong masyarakat untuk mulai beralih dari bentuk membeli kepada menanam, apakah itu dalam polybag dan pot serta mamanfaatkan kebun-kebun sekitar rumah, menanam cabe, menanam bawang, hingga kedepan bahan pangan khususnya terkait cabe dan bawang minimal tingkat keluarga sudah dapat teratasi,” Ujar Imran.
Imran juga meminta kepada perusahaan-perusahaan agar ikut serta berperan aktif dalam mengatasi inflasi ini.
Lebih lanjut, Imran mengatakan untuk hal yang lebih besar, perusahaan-perusahaan yang ada di Lhokseumawe ini dengan kemampuan CSRnya dan kemampuan finansialnya untuk dapat mendorong untuk menekan inflasi yang ada di Lhokseumawe ini.
Kadispetundagkop Kota Lhokseumawe , M Rizal ,M.Si secara terpisah mengatakan adapun harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah, yaitu beras 10 Kg dengan harga Rp. 90.000, Gula pasir 2 kg Rp.22.000, Minyak goreng 2 Ltr Rp.33.000, Tepung terigu 1 kg Rp. 9000, Telur 1 papan Rp 37.000, Bawang merah Rp. 21.000, Cabe merah Rp. 60.000.
Editor : Armia Jamil