LHOKSEUMAWE, iNews.id - KPPN Lhokseumawe gelar Pres Reales membahas perkembangan pelaksanaan APBN Triwulan II T.A 2022 yang berlangsung di aula Kppn kota Lhokseumawe, Rabu (13/07/2022).
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana Kondisi APBN, baik penegeluaran maupun penerimaan yang ada diwilayah kerja Aceh Utara, Kota Lhokseumawe juga Kabupaten Bireun,
Mengawali Paparan , Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Lhokseumawe, Semfebri Marihot Simbolon mengatakan, Pemaparan dari masing Masing Instansi dari Kementrian Keuangan tersebut merupakan Bagian dari pelaporan tentang Perkembangan Pelaksanaan APBN Triwulan II T.A 2022, baik dari sisi penerimanaan perpajakan maupun penerimaan Pabean bea Cukai serta PNBP.
“Dimana penerimaan perpajakan untuk wilayah kita disini ada dua KPP yang menangani, yaitu dari KPP Pratama Lhokseumawe dan KPP Pratama Bireun, sementara untuk penerimaan kepabean Bea cukai ditangangi KPBC Lhokseumawe, sedangkan pengelolaan aset serta PNBP ditangani KPKNL lhokseumawe. Sementara untuk sisi pengeluaran ditangani oleh kita sebagai bagian Kemen keu dari KPPN lhokseumawe” jeLas Samfebri kepada wartawan.
Sesuai Budaya Kemenkeu, Semfebri Marihot Simbolon juga menjelaskan, dalam mewujudkan Pengelolaan keuangan Negara, KPPN sebagai kemen keu Lhokseumawe dan Bireun selalu berseniergi dan mengandalkan tip berteknologi secara unggul, seperti yang telah disampaikan dalam paparan beberapa Program frontal yang disampaikan sebagai wujud dari budaya kemen keu.
“tadi juga disebutkan pengungkapan Program sukarela KPP yang merupakan jilid 2 dari program Amnesti kemudian dari Bea Cukai yang tidak hanya mengamankan penerimaan tetapi juga ada pengamanan fasilitasi pengawasan, kemudian dari KPNL tadi ada juga Program lelang Digital dan Krres Program yang dilakasanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masaaraklat terkait tugas dan fungsi masing Instansi yang ada di kemtrian keuangan”
Sementara disingung Serapan angaran sudah tercapai sampai periode ini atau Triweulan II ditahun ini dikatakan, Semfebri Marihot Simbolon, terdapat angka penurunan yang mencapai sekitar 46 persen lebih yang menurun jika dibandingkan tahun lalu .Diantaranya disabutkan Realiasasi belanja terbesar adalah pembayaran gaji 13.
“Tadi Sudah saya paparkan adanya perbedaan pembayaran pembayaran gaji 13 , dimana tahun lalu itu dibayarkan pada bulan Juni sehingga masuk dalam realisasi semester i tahun anggaran 2021 semnetara tahun 2022 ini gaji 13 dibayarkan pada buan juli jadi masuk realisasi pada Semester II, dimana belanja pegawai termasuk Gaji 13 itu menjadi Kompenen terbesar dari pagu belanja yang ada diwilayah pembayaran KPPN Lhokseumawe”
Dalam Hal ini Kepala KPPN Lhokseumawe selaku Kuasa BUN Daerah juga memaparkan pengelolaan DIPA senilai Rp 3.726.583.687,00 dengan rincian: Belanja K/L senilai Rp 2.149.439.841.000,00 atau sebesar 57,68% dari total pagu, sedangkan pagu belanja transfer senilai Rp 1.577.143.846.000,00 atau sebesar 42,32% dari total pagu.
Total anggaran belanja yang telah disalurkan sampai 30 Juni 2022 adalah Rp 1.676.333.762.088,- atau 44,98% dari pagu dengan rincian realisasi belanja K/L senilai Rp 924.447.956.583,00 atau sebesar 43,01%,
Lebih lanjut Berdasarkan rencana penarikan dana bulanan pada halaman III DIPA, KPPN Lhokseumawe memperoleh perkiraan realisasi s.d. triwulan III T.A. 2022 senilai Rp 2.677.343.274.737,00 (71,84% dari total pagu). Perkiraan realisasi belanja K/L senilai Rp 1.534.780.827.232,00 dan belanja transfer ke daerah senilai Rp 1.142.562.447.505,00.
Pembahasan perkembangan pelaksanaan APBN pada Rabu pagi tersebut ikut Dihadiri Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Lhokseumawe, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lhokseumawe ,M. Taufiq Hidayatullah, Perwakilan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bireuen , Herman, serta Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Lhokseumawe, Bono Yudianto,
Editor : Armia Jamil