JAKARTA, iNewsLhokseumawe.id - Video singkat kontes transgender yang dilaksanakan di hotel Orchartdz Jakarta pada 04 Agustus lalu tersebar luas melalui platform beranda media sosial terutama tik-tok yang menampilkan Ayu Saree sebagai pemenang kontes berselempang Aceh.
Haji Uma angkat bicara setelah sejumlah netizen meminta tanggapannya, menurut Haji Uma peserta yang mengatasnamakan mewakili Aceh merupakan penghinaan bagi Aceh dengan daerah penerapan Syariat Islam
"Itu penghinaan bagi Aceh, saya justru menduga mereka sengaja membenturkan penerapan Syariat Islam di Aceh dengan memenangkan peserta dari Aceh yang tidak jelas asal usulnya" ungkap Haji Uma
Haji Uma menambahkan orang Aceh hanya ada laki-laki dan perempuan, tidak ada sudut yang mengatur legalitas waria di Aceh
Sejauh ini Haji Uma mengatakan belum mengetahui lembaga apa yang melaksanakan kontes tersebut, sehingga Haji Uma belum bisa mengambil tindakan konkrit terhadap masalah ini
Haji Uma melalui pemberitaan ini juga meminta panitia pelaksana kontes transgender tersebut harus meminta maaf kepada rakyat Aceh dan ke depan tidak boleh lagi ada penerimaan peserta mewakili Aceh
"Mereka harus minta maaf dan ke depan tidak boleh adalagi peserta dari Aceh untuk kegiatan apapun atas nama waria atau transgender, jangan rusak nama Aceh" tutup Haji Uma.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait