Didampingi Wakil Direktur Utama, Ji Kyu Jang dan Direktur Bisnis, Agus Suhendro, Koko kemudian mengatakan pihaknya melihat Lhokseumawe sebagai kota kedua terbesar di Provinsi Aceh setelah Kota Banda Aceh dan posisinya juga dekat dengan industri seperti PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM).
Disebutkan, seperti yang kita ketahui bersama bahwa di Aceh itu bank yang boleh beroperasi sesuai dengan Qanun Aceh adalah bank Syariah
"Kami yakin dengan adanya KB Bank Syariah di sini bisa memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi di Lhokseumawe khususnya dan Provinsi Aceh umumnya," ujar Koko.
Menyangkut layanan perbankan syariah, Koko mengatakan KB Bank Syariah kurang lebih hampir 16 tahun di industri atau lebih tepatnya telah beroperasi sejak tahun 2006 lalu, sehingga dari sisi produk dan layanan yang dimiliki memang sudah sangat lengkap.
Selain itu, Koko juga mencontohkan yang paling baru milikinya dan telah memberikan kontribusi yang begitu signifikan bagi KB Bank Syariah adalah mini ATM.
Dimana mini ATM itu di Provinsi Aceh sudah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa. “Kami berharap dengan adanya jaringan kantor di Lhokseumawe ini sehingga kontribusi dari mini ATM akan semakin besar lagi,”pintanya.
Disampaikan Koko, di wilayah Provinsi Aceh sendiri sudah ada 600 unit edisi mini ATM dan pihaknya menargetkan nantinya mencapai seribu unit. Sementara secara keseluruhan, jumlah kantor cabang di Indonesia saat ini mencapai 22 unit.
KB Bank Syariah memiliki jangkauan yang sangat luas. Lebih-lebih bank yang satu ini di-support langsung dari Korea Selatan dan induknya adalah Korea Bank, Kookmin Bank.
"Kookmin Bank itu adalah bank terbesar di Korea Selatan yang dia tidak hanya datang dengan modal tapi juga datang dengan teknologinya," ucap Koko.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait
