Selain Pj Sekda Dayan Albar, kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Karya Guru Penggerak Angkatan 9 juga turut dihadiri pejabat dari Balai Guru Penggerak Aceh Muhammadi, MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara Jamaluddin, MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Kabupaten Aceh Utara Drs Ahmad Yamani, MPd, Plt Asisten I Setdakab Dr Fauzan, SSTP, MPA, Asisten III Fauzan, SSos, MAP, para Staf Ahli Bupati, para Kepala SKPK, para Camat dan Kabag, Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Lhokseumawe Taufik Saleh, pejabat Bank BSI Lhokseumawe, para pegiat pendidikan, Ketua IGI dan Ketua PGRI Aceh Utara, para Ketua MKKS SMP, SMA/SMK Aceh Utara, para Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, serta para guru penggerak angkatan 1,2,4,7, dan 8.
Kata Dayan, festival Panen Karya ini adalah simbol dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen para calon guru penggerak. Mereka telah bekerja keras dan berdedikasi untuk membentuk generasi muda kita, dan festival ini adalah wujud penghargaan atas semua usaha dan kerja keras mereka.
Disebutkan, pendidikan berbasis kearifan lokal dapat memperkuat kesadaran budaya siswa dan memperdalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai tradisi dan kebudayaan yang unik bagi masyarakat kita. “Pendekatan ini juga membantu siswa mengenal dan memahami potensi daerah mereka. Sebagai guru, Sadara-Saudari memiliki peran penting dalam mengintegrasikan kearifan lokal ini ke dalam proses pembelajaran. Sadara- Sadara adalah penggerak yang dapat menginspirasi dan memotivasi siswa untuk belajar dan menghargai budaya kita.”
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait