LHOKSEUMAWE, iNews.id - Unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan ribuan mahasiswa dari Universitas Malikussaleh di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Lhokseumawe, ricuh hingga diwarnai dengan aksi lempar batu.
Dalam demo ricuh tersebut, kaca dinding Kantor DPR Kota Lhokseumawe pecah, dua mahasiswa dan satu perwira polisi terluka akibat saling dorong dan terkena lemparan batu, Senin (12/09/2022) Siang.
Kericuhan itu terjadi saat mahasiswa berusaha menerobos blokade polisi, untuk masuk ke dalam gedung DPRK Lhokseumawe. suasana unjuk rasa kian memanas saat mahasiswa melempari petugas dengan menggunakan batu.
Untuk melerai massa aksi, petugas terpaksa melepaskan tembakan water canon ke arah mahasiswa.
Akibat kericuhan tersebut, dua mahasiswa diantaranya perempuan dan seorang perwira polisi dari Polres Lhokseumawe terluka akibat terkena lemparan batu dibagian kepala. tak hanya itu, sejumlah fasilitas gedung DPRK Lhokseumawe seperti kaca juga ikut rusak terkena lemparan batu.
Koordinator aksi, Aris Munandar mengaku kecewa dengan tindakan aparat kepolisian lantaran menghalangi para mahasiswa untuk bertemu dengan anggota Dewan, bahkan sebagian mahasiswa mengaku ada kawannya yang diamankan polisi dalam aksi tersebut.
Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto, membantah jika pihaknya telah mengamankan mahasiswa, namun dirinya mengaku akan menyelidiki kembali dan melakukan tindakan terkait pengrusakan fasilitas negara.
Adapun desakan mahasiswa dalam aksi tersebut, diantaranya mendesak pemerintah agar menurunkan harga BBM, menolak keinakan harga dasar listrik, hingga membatalkan pembangunan IKN untuk memperbaiki ekonomi.
Editor : Armia Jamil