LHOKSEUMAWE, iNewsLhokseumawe.id - Dalam upaya meningkatkan kualitas keterampilan dan kemandirian warga binaan, Lapas Kelas IIA Lhokseumawe meluncurkan program pembinaan ketahanan pangan. Program ini meliputi bidang pertanian, perikanan, dan peternakan.
Tim Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas IIA Lhokseumawe melakukan peninjauan dan pengecekan di area Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Desa Ulee Blang Manee, Punteut, Kota Lhokseumawe, Minggu 15 Februari 2025.
Program ini dimulai dengan peninjauan dan pengecekan di area Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Desa Ulee Blang Manee, Punteut, Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini melibatkan pelepasan 10.000 bibit ikan nila air tawar, 1.000 bebek, dan pengolahan sawah seluas 1 hektar dengan sistem alam.
Kepala Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. "Kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan dapat terwujud, baik bagi warga binaan di dalam Lapas maupun bagi masyarakat di Desa Ulee Blang Manee Punteut."
Program ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan warga binaan serta mendukung ketahanan pangan lokal.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait