LHOKSEUMAWE, iNewsLhokseumawe.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe kembali mencatat pencapaian signifikan sepanjang tahun 2024. Hal itu disampaikan dalam rilis 30 Desember 2024.
Melalui berbagai program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN Kota Lhokseumawe berhasil mengimplementasikan strategi holistik yang terarah dan berdampak.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe, AKBP. Werdha Susetyo, SE, mengatakan Pencegahan dilakukan Melalui Edukasi dan Inovasi, Seksi Pencegahan BNN Kota Lhokseumawe membentuk Satgas P4GN di Universitas Malikussaleh (Unimal) dan 17 Desa Bersinar di Kecamatan Muara Dua.
" Langkah ini diperkuat dengan penerbitan qanun desa terkait P4GN serta pembentukan Satuan Tugas Anti Narkoba dengan total 390 anggota aktif di Kecamatan Muara Dua dan Blang Mangat," ujar AKBP Werda
Selain itu, inovasi kreatif dilakukan dengan mengadaptasi lagu Mars BNN dalam versi anak-anak untuk mengedukasi siswa tingkat SD/SDLB/MI. Sepanjang 2024, BNN berhasil menjangkau lebih dari 10.000 orang melalui sosialisasi P4GN di lingkungan pemerintah, pendidikan, dan masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat: Membangun Ketahanan Kolektif
Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, BNN sukses menjalankan Program “Pengentasan Kawasan Rawan” melalui pelatihan keterampilan hidup (life skill) di 4 desa di Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Program ini melibatkan 100 petani dalam upaya transformasi lahan rawan menjadi lahan produktif seluas 45 hektare untuk budidaya jagung.
Kerja sama dengan instansi pemerintah dan sektor swasta melalui sinergi program dan Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi kunci keberhasilan pengembangan wilayah rawan narkoba.
Rehabilitasi: Mengembalikan Penyalahguna ke Masyarakat
Seksi Rehabilitasi mencatat kemajuan dalam pemulihan korban penyalahgunaan narkoba. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 44 penyalahguna mengakses layanan rehabilitasi, dengan 10 klien mendapatkan program rawat jalan. Layanan meliputi asesmen, konseling, terapi individu, hingga pemeriksaan kesehatan berkala.
BNN juga memfasilitasi program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Desa Cot Girek Kandang dan Paya Punteut, dengan 10 Agen Pemulihan (AP) yang berperan aktif dalam pencegahan dan rehabilitasi berbasis komunitas.
Pemberantasan: Memutus Jalur Penyelundupan
Seksi Pemberantasan BNN mencetak prestasi besar dengan memusnahkan ladang ganja siap panen seluas 3 hektare di Kecamatan Sawang, Aceh Utara. Ladang tersebut terdiri dari 3.000 batang pohon ganja. Selain itu, pemetaan jaringan narkoba berhasil mengidentifikasi tujuh "jalur tikus" penyelundupan di wilayah pesisir Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Untuk 2025, BNN berfokus pada penguatan wilayah pesisir dengan meningkatkan pengawasan dan membangun ketahanan masyarakat terhadap ancaman narkotika.
Komitmen Menuju Lhokseumawe Bersinar
Dengan dukungan berbagai pihak, BNN Kota Lhokseumawe bertekad untuk terus melanjutkan program P4GN secara berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya bertujuan melindungi masyarakat dari kejahatan narkoba, tetapi juga mewujudkan visi “Lhokseumawe Bersinar” dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Semangat dan komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa perjuangan melawan narkoba bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait