ACEH UTARA, iNewsLhokseumawe.id – Sudah bertahun-tahun sejumlah kepala sekolah di Aceh Utara sangat diresahkan ulah oknum wartawan yang memeras dan mengancam mereka. Tak tanggung-tanggung, pelaku meminta uang Rp3 juta hingga Rp5 juta lebih.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Utara, Ahmad Yamani saat konferensi pers dengan sejumlah awak media mengatakan di kabupaten tersebut terdapat 86 Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Bahkan hampir sebagian kepala sekolah diperas oleh oknum wartawan tersebut.
“Baru-baru ini ada oknum berinisial AB. Dia meneror kepada sekolah di Aceh Utara bahkan hampir seluruh Aceh,” kata Yamani, Jumat, 2 Agustus 2024 malam.
Yamani menambahkan modus dilakukan pelaku mengangkat isu tentang dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kepala sekolah ditakut-takuti terkait anggaran tersebut dengan pemberitaan dugaan tidak transparan atau disalahgunakan.
“Sudah bertahun-tahun terjadi. Bahkan sangat meresahkan, hingga menimbulkan kegelisahan bagi kepala sekolah khususnya di Aceh Utara. Sehingga kami namakan pelaku wartawan ‘Dana BOS’,” tegas Yamani.
Akibat ulah pelaku, kata Yamani, mengganggu kualitas pendidikan khususnya di Aceh Utara. Lantaran kepala sekolah merasa terdzalimi dan tidak nyaman, sehingga perlu ditindaklanjuti agar tidak semakin meresahkan.
“Jika kepala sekolah menuruti negosiasi dengannya, berita dugaan tersebut tidak dinaikkan, begitu pun sebaliknya,” kata Yamani.
Yamani menambahkan pihaknya juga akan membawa perkara ini ke ranah hukum, sehingga memberikan efek jera kepada AB dan sejumlah oknum-oknum lainnya yang selama ini meneror serta mengancam kepala sekolah di Aceh Utara.
“Begitu banyak korban di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara. Ini benar-benar sudah sangat meresahkan,” sebutnya.*
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait