ACEH UTARA, iNews, id - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki melakukan kunjungan kerja perdana di Wilayah Korem 011/Lilawangsa. Setelah di Wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Timur kemarin, hari ini Minggu (23/10/2022) Mantan Pangdam IM itu kunjungi Kabupaten Aceh Utara.
Kehadiran Pj Gubernur bersama rombongan turut disambut Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Bayu Permana, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Inf Hendrasari Nurhono S.I.P, M.I.P, PJ Bupati Aceh Utara Azwardi, beserta Forkopimda Kabupaten Aceh Utara.
Disela kunjungannya, Pj Gubernur Aceh menyempatkan meninjau beberapa titik tanggul sungai, perumahan dan kantor Koramil 08/Lsk terdampak banjir di Wilayah Aceh Utara.
Selain itu, Gubernur Achmad Marzuki meninjau lahan persawahan warga Gampong Meunasah Nga dan Gampong Cot U Sibak Kecamatan Lhoksukon Aceh Utara yang Gagal panen akibat Terendam Banjir.
Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki menyampaikan terima kasih kepada pemda Kabupaten Aceh Utara, TNI dan Polri serta Relawan dan Masyarakat yang telah bergotong royong menangani dampak bencana banjir beberapa waktu yang lalu, ungkapnya.
Dikatakan Pejabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, dari hasil laporan, terdapat areal persawahan yang terdampak banjir di Aceh Utara mencapai 6.776 hektar, terdiri dari pertamanan sebanyak 5.053 hektar dan persemaian 1.723 hektar.
"Gagal panen total mencapai 3.611 hektar, terdiri dari petamanan 2.085 hektar dan persemaian 1.526 hektar, sedangkan yang sudah di klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebanyak 314 hektar, sedangkan yang akan mendapat bantuan benih sekitar 3.297 hektar,“ terangnya saat diwawancarai.
Disebutkan, meskipun sejumlah areal persawahan milik petani terendam banjir, Namun sebagian petani masih bisa mematenkan padi, meskipun harga jualnya Rp 3.500 perkilogram, sedangkan padi kualitas bagus harga Rp 5.500 perkilogram.
Gubernur Achmad Marzuki menerangkan, Dirinya telah menyampaikan kepada pejabat Bupati, dalam bulan ini normalisasi sejumlah titik muara dan tanggul yang jebol segera diperbaiki, sehingga bisa untuk mengatasi banjir di Aceh Utara.
"Kepada semua masyarakat untuk mendukung penyelesaian pembangunan Waduk Keureuto, diharapkan di akhir 2023 rampung, sehingga dapat mencegah dampak banjir, para petani sudah aman bercocok tanam, dan ketika hujan lebat di daerah pegunungan air bisa tertampung. "Begitu ya, jadi mohon, ini juga untuk kepentingan rakyat di sini," harapannya.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait