TAKENGON, iNews.id - Warga Aceh Tengah keluhkan sulit nya mendapatkan BBM jenis pertalite di SPBU, karena selain sering kosong untuk mengisi BBM di SPBU harus antri berjam-jam.
Hal tersebut di picu oleh kebijakan SPBU di Aceh Tengah yang menjual BBM jenis pertalite pada jam tertentu.
Berdasarkan papan informasi yang di pasang di area SPBU, penualan BBM jenis pertalite baru dibuka dari pukul 14.00 WIB sampai dengan ditutup atau stok pertalite habis.
Kepala Dinas Perdagangan Aceh Tengah, Jimadil NK, ketika di konfirmasi via phonsel nya (11/9/2022) mengatakan, kebijakan penjualan pertalite pada jam tertentu tersebut berdasarkan hasil rapat bersama pihak Polres Aceh Tengah dan Pemda Aceh Tengah. Kebijakan tersebut untuk mengantisifasi terjadi nya kemacetan pada jam jam sibuk atau jam kerja.
"Kebijakan ini hasil kesepakanatan bersama yang melibatkan Satuan Lalulintas Polres Aceh Tengah, Dinas Perhubungan Aceh Tengah dan Dinas Perdagangan Aceh Tengah" jelas Jumadil.
Sementara salah satu warga Takengon mengatakan aturan seperti ini justru lebih menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan pertalite di SPBU, menurut Ramadhan selain harus mengantri berjam jam bagi masyarakat yang mendesak harus melakukan perjalanan terpaksa harus mengisi pertalite di kios pengecer dengan konsekwensi harga yang jauh lebih mahal.
"Ya kalau ada keperluan mendesak gak mungkin menunggu jam 14.00 baru antri beli Pertalite di SPBU, terpaksa kami beli di kios pengecer Rp.13.000 per liter" ucap Ramadhan.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait