PEMATANGSIANTAR, Inews.id - BPJamsostek Cabang Pematangsiantar menyerahkan santunan kematian sebesar Rp42 juta kepada ahli waris dari GR Jacob Rajaguguk yang bekerja sebagai Guru Injil di Gereja Pentakosta Indonesia, Bagan Batu, Senin (15/8/2022).
Penyerahan dilakukan secara simbolis di berikan kepada Ibu Tiamin Br Hombing selaku ahli waris yang juga merupakan jemaat Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Bagan Batu yang terdaftar program Bukan Penerima Upah (BPU) BPJamsostek sejak tahun 2021.
Pdt. A. Tarigan selaku Wakil Sekjen Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Bagan Batu dalam sambutannya mengatakan, seluruh pekerja Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) telah ikut dalam program BPJasmostek dan telah mendaftarkan lebih kurang 5.000 peserta.
"Kami akan mengajak seluruh jemaat untuk dapat mendaftarkan dan ikut serta dalam program manfaat BPJamsostek, dimana saat ini kami menargetkan 2.500 jemaat terdaftar bulan depan dan 10.000 jemaat hingga akhir tahun," katanya.
Pdt. A. Tarigan mengatakan untuk biaya ikut program BPJamsostek sangat terjangkau oleh seluruh jamaat kami dengan manfaat yang di peroleh sangat besar. Dimana peserta kami telah merasakan manfaat program BPJamsostek sebagai jaminan perlindungan kerja bagi semua Pekerja.
"Keikutsertaan pada program BPJamsostek dapat meringankan beban bagi perserta bila mengalami musibah, yang bertujuan untuk kesejahteraan baik pekerja Gereja maupun keluarga yang ditinggalkan,”pungkasnya.
Kepala BPJamsostek Cabang Pemangsiantar Andi Widya Leksana menyampaikan turut berbelasungkawa kepada ahli waris yang ditinggalkan keluarganya dan diharapkan santunan tersebut dapat membantu perekonomian keluarga.
“Kami siap mendukung dan mensosialisasikan manfaat program BPJamsostek kepada seluruh Jemaat Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Bagan Batu,"ucap Andi Widya Leksana.
Pada kesempatan tersebut ahli waris penerima santunan Mengucapkan terimakasih kepada BP Jamsostek yang telah memberi pelayanan secara ramah, cepat dan mudah dalam memberian layanan kepada kami dan kepada Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Bagan Batu.
"Kami akan menggunakan santunan ini untuk melanjutkan kehidupan bersama keluarga," sebut ahli waris.
Editor : Armia Jamil
Artikel Terkait
